Dalam artikel kali ini, saya mau membahas tentang cara
membasmi kutu pada kucing kita. Kutu pada kucing memang bermacam-macam, ada
kutu biasa/ pinjal (flea), kutu scabies, dan kutu telinga (ear mites). Nah
dalam artikel ini saya akan membahas khusus untuk kutu biasa/ pinjal/ flea.
Memelihara kucing hampir bisa dipastikan secara tidak
langsung anda juga memelihara kutu kucing. Bagaimana tidak, kucing yang
rambutnya menutup seluruh badan adalah inang yang sangat potensial buat
ditempati kutu. Selain itu pemberantasan kutu pada kucing juga termasuk susah.
Seringkali walaupun sudah dimandikan dengan shampoo anti kutu, direndam,
disemprot dengan spray anti kutu, tetep saja si kutu dan koloninya hidup
sejahtera di kucing kita.
gambar diambil dari https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTeqvneu10WIASsi73JFZkMJfHAJ1NW98HkJf9YoaGhGt6u5nyuEg |
Tetapi ternyata, ada lho bahan-bahan disekitar anda
yang bisa anda gunakan untuk mengusir kutu kucing. Bahkan bahan-bahan ini mudah
didapat. Tapi sebelum kita membahas
lebih jauh tentang ini, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang kutu
kucing itu sendiri.
Untuk memberantas kutu di tubuh kucing, anda perlu
mengetahui siklus hidup kutu. Kutu pada umumnya hidup selama 6 minggu. Kutu
dewaa akan bertelur setiap hari sekitar 20 sampai 28 buah. Telur kutu biasanya
berwarna putih, ke oranye-oranyean, atau kecoklatan dan menempel di bulu
kucing. Bagian tubuh kucing yang paling sering dihinggapi telur kucing biasanya
di bagian punggung. Telur yang masih belum menetas biasanya bentuknya
menggelembung dan bila ditekan akan meletus. Setelah menetas, telur akan menjadi
larva, dan kemudian menjadi pupa atau kepompong. Dari kepompong akan lahir
kutu-kutu muda dengan ciri tubuh kecil berwarna oranye. Kutu muda ini memakan
sisa-sisa kotoran induknya. Biasanya kotorannya berwarna hitam berbentuk
seperti benang pendek. Dari larva sampai dewasa, biasanya kutu akan membutuhkan
waktu antara 20-120 hari.
gambar dari https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRtKWkQCwH0WHpfWW_hTdUpatimyo_KwE9xWQu8FPzAx3zwXoas |
Nah sekarang, kenapa mengetahui siklus hidup kutu
kucing penting? Karena ternyata obat pemberantas kutu hanya mampu membunuh kutu
dewasa saja. Telur kutu pada umumnya kebal terhadap obat-obatan pembasmi kutu.
Maka dari itu, anda perlu melakukan pembasmian kutu secara berulang sampai
tidak ada lagi kutu dan telurnya di tubuh kucing anda. Lalu bahan apa saja yang bisa digunakan untuk membasmi
kutu kucing yang mudah didapat seperti yang saya sebutkan diatas?
Drh. Didik Saptono mengungkapkan, secara empiris setidaknya ada 3
bahan yang bisa anda gunakan untuk membasmi kutu. meskipun telah terbukti secara empiris, namun bahan-bahan dibawah ini tidak disarankan untuk digunakan secara medis.
Minyak
Sereh
Minyak sereh/ minyak serai. Caranya, teteskan minyak
serai di kalung kucing anda. Aromanya akan mengusir kutu dari tubuh kucing
anda.
Anda bisa membeli serai di pasar dan menumbuknya,
kemudian mencampur dengan air. Atau jika tidak mau repot, anda juga bisa
membeli minyak serai di toko obat.
Kapur
Semut
Kapur semut juga bisa mengusir kutu pada
kucing anda jika diaplikasikan di sekitar tempat tinggal kucing, misalnya kandang.
Kamper
Cara penggunaan kamper kurang lebih sama denegan kapur
semut. Kamper dapat mengusir kutu pinjal dari kucing anda jika diletakkan di sekitar tempat tinggal kucing.
Selain bahan yang disebutkan drh. Didik Saptono diatas,
juga ada beberapa bahan lain yang bisa anda gunakan untuk mengusir kutu kucing,
yaitu:
Ragi
Balurkan ragi di tubuh kucing anda sebelum mandi.
Biarkan beberapa saat lalu mandikan sampai bersih. Selain itu ragi juga bisa
dicampurkan di makanan basah kucing anda. Tapi ingat, sedikit saja ya.
Sabun
Cuci Piring
Mandikan kucing anda dengan sabun cuci piring, Rendam
selama 5-10 menit dan kutu-kutunya akan semaput karenanya. Tapi pehatikan
reaksi kucing anda setelahnya. Siapa tau sabunnya terlalu kuat dan kucing anda
alergi. Jika demikian, hentikan pemakaian dan gunakan sampo bayi atau sampo
khusus kucing. Pastikan juga agar kucing tidak menjilat-jilan saat direndam.
sumber:
hanyakori.wordpress.com (comment section)
id.wikihow.com/Menyingkirkan-Kutu
http://id.wikihow.com/Menyingkirkan-Kutu-Hewan-Peliharaan-Secara-Alami
update: artikel ini telah diupdate pada 3 Juni 2016 berdasarkan masukan dari drh. Didik Saptono
update: artikel ini telah diupdate pada 3 Juni 2016 berdasarkan masukan dari drh. Didik Saptono