Monday, 12 March 2018

Pengalman Kucing Prolaps

Halo puslovers. Namira,kucing  saya, pernah kena prolapsus ani lho..  jadi dari  anusnya keluar semacam uses begitu. Kejadian ini sebonertya sudah tahun 2017 yang lalu dan saya hampir aja lupa kalo gak buka2 fb page nya namira and libby the cats. Mumpung ingat, saya bagi pengalaman ini ya. Semoga membantu orang2 yang sedang kebingungan karena kucingnya prolaps.
Oiya karena kejadiannya sudah lumayan lama dan saya agak males nulisnya, langsung saya kopi dari fb post aja ya..

Namira mulai prolaps beberapa minggu yang lalu. Mak langsung WA drh dan diberi instruksi untuk memasukkan kembali anusnya pakai baby oil dan kresek secara manual. Berhasil, tapi tidak lama karena beberapa hari kemudian anusnya keluar lagi.

Sampai akhirnya mak janjian ke drh untuk ambil tindakan, lakok ternyata prolapsnya sudah masuk sendiri. Mak gakjadi ke drh untuk obatin namira.. Sejak saat itu prolaps namira kambuhan. Kadang keluar tapi lekas masuk kembali. Mak sampe ga tega sendiri lihatnya.
Beberapa hari yang lalu tiba2 anusnya keluar lagi. Tapi kali ini berbeda dari biasanya, agak bengkak. Mak tunggu sampai 3 hari tetapi tidak mengecil apalagi masuk sendiri.. Akhirnya mak hubungi drh puskeswan langganan emak sambil kirim foto anus ke drh. Namira disuruh puasa 8jam,dan besok langsung dibawa ke puskeswan.

Di puskeswan namira ditimbang, suntik bberapa kali, dan diapun teler. Operasi dilakukan dengan emak nungguin. Gak tega rasanya. Tapi emak lumayan terhibur dengan wajah mlongo namira waktu terbius.

Operasi penjahitan anuspun selesai dan namira belum bangun. Namira harus istirahat kandang minimal seminggu, makan makanan yang gak bikin terlalu mengejan waktu eok.

Berapa biaya yang dikeluarkan?
"ganti obat biusnya aja ya soalnya obat bius agak mahal. 70.000"
Kata dokternya.
"Ya Alloh doooookk.."
Luntur sudah ketakutan emak yang mengira operasi ini akan memakan biaya berjuta2. Bukan apa2, emak baru di phk dan tabungan sudah ndak ada. Pantaslah bu dokter untuk diberi lobih karena emak tau di lain tempat pasti tindakan seperti ini mahal tarifnya.

Semoga cepat sembuh ya namira..

Sunday, 11 March 2018

Tips Memilih Makanan Yang Baik Untuk Kucing

Memilihkan makanan untuk kucing kesayangan memang gampang-gampang susah. Kebanyakan kucing suka cocok-cocokan dengan makanan. Misalnya kucing A selalu minta makanan yang bagus dan mahal sedangkan kucing B malah mencri kalau diberi makanan yang holistic. Maunya yang muraaah aja.

Meskipun begitu, ada baiknya kita mengusahakan yang terbaik untuk kebaikan pus kita bukan? Untuk itu, pertimbangkan hal hal berikut sebelum memutuskan makanan apa yang paling bagus untuk kucing anda.

1. Makanan mahal = bagus?
Pada umumnya makanan yang harganya mahal memang bagus. Tapi tidak semuanya kok. Ada pula makanan yang walaupun murah tetapi bergizi sama dengan yang mahal. Perlu dilihat kenapa suatu merek makanan kucing harganya mahal. Misalnya, makanan yang diimpor dari negara yang jauh secara otomatis harganya akan mahal karena bisa jadi biaya impornyalah yang menggelembung. Itulah sebabnya beberapa kenalan saya bilang kalau makanan kucing di jerman atau us cenderung relatif murah.

2. Cek komposisi
Baik atau tidaknya makanan kucing misa dilihat dari kandungan makanan tersebut. Cek komposisi pada kemasan atau di website resmi produsen jika anda membeli dalam kemasan repack.

Makanan yang paling baik dibuat dari daging pilihan dari hewan asal. Misalnya daging ayam, kalkun, ikan laut, ikan tuna, dll. Campuran biji bijiannya pun cenderung sedikit atau sangat sedikit. Yang termasuk bijibijian adalah beras, jagung, kedelai, dll.

Adapula makanan yang menggunakan bahan olahan dari hewan asal. Contohnya adalah kepala ayam, jerohan kalkun, kepala ikan, tulang, dll. Biasanya dalam daftar komposisi akan ditulis "chicken by product", "turkey by product" dan sejenisnya.

Selain itu, beberapa makanan murah menggunakan bijibijian sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aroma ikan, minyak ikan, dan penambah rasa. Bisa anda lihat dalam kemasan komposisi paling atas akan ditulis rice, corn, brown rice, dll.

Dari ketiga opsi diatas, tentu saja yang paling baik adalah yang dibuat dari daging asli karena sebetulnya kucing memerlukan sedikit sekali karbohidrat.
Jangan lupa juga untuk mengecek apakah produk tersebut mengandung taurin.

3. Cek kadar gizi
Kucing dewasa normal memerlukan sedikitnya 28% protein dari makanannya sedangkan kitten memerlukan minimal 30% protein. Kucing hamil dan menyusui bahkan membutuhkan lebih banyak dari itu. Itulah sebabnya makanan kitten dan kucing dewasa berbeda dan kucing hamil dan menyusui serinikali disarankan memakai pakan kitten.

Cek pada kemasan tentang informasi nilai gizi.

4. Digestability
Maksudnya adalah dari makanan yang dimakan kucing, seberapa besar akan diserap tubuh dan berapa yang akan dikeluarkan melalui feses kucing. Semakin tinggi kadar digestabilitynya, semakin bagus makanan kucing.

Tuesday, 27 December 2016

Penggunaan Obat Cacing Drontal Cat

Salam meong!!

Tahukah sahabat meong, salah satu masalah yang sering dihadapi kucing kesayangan kita adalah cacingan. Yap benar sekali. Bukan cuma manusia saja yang bisa cacingan, tetapi kucing juga.

Seperti halnya pada manusia, cacingan pada kucing juga bisa diobati atau dicegah. Salah satu obat yang bisa digunakan adalah Drontal cat dari Bayer.
gambar diambil dari http://www.calico.co.id/image/cache/data/Drontal/drontal%20cat-500x500.jpg 
Drontal cat termasuk obat cacing yang bisa menghalau hampir semua jenis cacing parasit pada tubuh kucing, termasuk cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita. Namun obat cacing ini tidak bisa menghalau cacing paru-paru. Komposisinya adalah 20mg praziquantel, 80mg pyrantel.

Harga Drontal cat bervariasi tergantung petshopnya, tapi berkisar pada Rp20.000 per tabletnya (tahun 2016). Saya pernah beli Rp15rb, 16rb, 17rb, pernah juga 22rb. Relatif murah kan ya?

Cara penggunaannya adalah dengan diminumkan (oral) kepada kucing kesayangan.  Jika anda merasa takut atau kesulitan mencekokkan tabletnya ke kucing anda, anda bisa pakai alat pelontar pil. Kalau saya sih pakai tangan aja. Hehehe..

Bagaimana dengan dosisnya? Dalam kemasannya, tertulis 1tablet/4kg berat badan kucing. Setelah saya cari informasi lebih lanjut, dari sini saya temukan rincian dosisnya sebagai berikut:
Kucing dengan berat badan (bb) 0-2kg, 1/2 tablet
Kucing dengan bb 2,1-4kg, 1 tablet
Kucing dengan bb 4,1-6kg, 1,5 tablet
Kucing dengan bb 6,1-8kg, 2 tablet
Kucing dengan bb >8kg, 1 tablet per 4kg. Contohnya jika bobotnya 12kg, maka yang diberikan adalah 3 tablet Drontal cat.

Jika bisa, Drontal cat diberikan pada kucing dalam keadaan perut kosong. Pengobatan dilakukan setiap 3 bulan sekali atau sesuai yang disarankan oleh dokter hewan.

Peringatan!
Drontal cat tidak disarankan untuk digunakan pada kucing hamil dan kitten dengan usia dibawah 6 minggu.
Terkadang efek samping muncul (sangat jarang sekali) berupa muntah, diare, hilang nafsu makan, dll.


Saturday, 17 December 2016

Pengalaman Mengatasi Demam Pada Kucing

Bejo, lesu saat diperiksa di Puskeswan Turen 
Bejo, kucing yang saya rescue dari jalan diatas beberapa minggu yang lalu terserang demam. Gejala awalnya sangat umum, yakni tidak mau makan. Saya ingat pada hari jumat dia makan seperti biasa, lalu sabtu tidak makan, minggu makan sedikit, dan senin tidak mau makan lagi. Selain itu dia juga muntah cairan berwarna kuning sekali dan berwarna pink sekali. Sehari-hari dia hanya tiduran didalam rumah atau di teras sambil berjemur.

Senin itu juga saya periksakan Bejo ke Puskeswan Turen. Setelah diperiksa menggunakan rectal thermometer, diiagnosa Bejo terserang demam. Dia pun disuntik 3x, penurun panas, vitamin, dan antibiotik. Drh. Filia yang menangani Bejo bilang kalau untuk menyembuhkan demam cara yang paling ampuh adalah menjaga agar kucing tetap dapat asupan makanan dan minuman. Jika tidak mau makan pun harus dipaksa karena jika tidak, kondisinya akan cepat sekali drop hingga menyebabkan kematian.

Karena Bejo tidak mau makan sendiri, akhirnya saya belikan snack vitakraft (Rp10.000) yang saya masukkan ke spuit dan saya suapkan secara paksa ke Bejo. Teksturnya yang halus dan encer memudahkan  saya untuk menyuapi bejo. Tapi ternyata 1 bungkus cuma cukup untuk sekali makan dan di desa saya yang ndeso ini tidak ada yang jual vitakraft.

Akhirnya saya putuskan untuk mengganti makanan Bejo dengan bubur bayi untuk sementara, yang penting perutnya kemasukan makanan. Saya belikan milna sachet rasa hati, lalu saya bikin agak encer untuk pertama, dan saya suapkan dengan sendok secara paksa sehari 3-4 kali. Selain itu, sesekali saya angkat Bejo dari tempatnya tidur (seringnya saya paksa bangun kalau dia sedang tidur) dan saya bawa ke kamar mandi untuk minum. Ini karena Bejo malas berjalan sendiri ke air. Saat badannya saya rasa terlalu panas, saya usapkan air ke bulunya dan saya celupkan telapak kakinya ke air. Alhamdulillah, setelah 4 hari diperlakukan demikian, Bejo mau makan walaupun sangaaaat sedikit. Tandanya dia sudah mulai sembuh.

Untuk pemulihan, saya cuma menyediakan dryfood yang saya tuang sedikit sekali. Ini karena Bejo tidak suka makanan yang sudah terlalu lama terkena angin. Setelah dia makan dan tidak habis, saya ganti yang baru saat dia akan makan lagi. Selain itu, saya juga masih menggendongnya ke kamar mandi untuk minum.

Sekarang, Bejo sudah gendut kembali. Saya sangat bersyukur. Sekali lagi Alhamdulillah..

efek kamera jadi terlihat lesu. padahal itu sedang main 

Friday, 16 December 2016

Puskeswan Turen

Assalamu'alaikum puslovers!

Kali ini saya mau berbagi informasi tentang salah satu klinik hewan langganan saya, yaitu Puskeswan Turen. Begini ceritanya..

Akhirnya setelah punya rumah sendiri (gak ngontrak lagi), saya bisa pelihara kucing lagi. Awalnya saya pelihara Hugo, persia flatnose hibahan teman yang hilang. Setelah itu ada Bintang, anaknya Hugo, Ratna, Galih 1, Galih 2, dan terakhir sekarang Bejo. Ratna dan Galih 1 sudah meninggal kayaknya kena panleu, Galih 2 hilang, dan sekarang pus saya hanya si Bejo (peluk cium Bejo).

Semua bermula saat Bintang sakit. Saat itu dia lemes banget dan mau aku periksakan ke drh. Didik di jl. Langsep Malang. Saya sudah sms dan tlp, dan sudah janjian akan kesana sekitar dzuhur. Sayapun berangkat dengan adik dengan menenteng tas kucing berisi Bintang. Ndilalah dalam perjalanan si Bintang menyerah, dia diambil oleh Sang Maha Kuasa. Sejak saat itu, saya getol cari alternatif dokter hewan yang dekat dari Wajak yg ndeso ini. Bermodal tanya di facebook, saya dapat nomornya drh. Filia yang praktek di puskeswan Turen. Sejak saat itu saya selalu periksakan pus2 ke puskeswan Turen deh.

Jadi dimana sih Puskeswan Turen itu? Puskeswan Turen berlokasi di Desa Talok, kecamatan Turen. Letaknya berdekatan dengan Stadion Kahuripan. Kalau stadion Kahuripan ngadep ke barat, puskeswan nya ngadep selatan.

Disana bisa ngapain aja? Sejauh ini saya sering periksa aja. Tapi disana juga bisa steril (jantan 150rb betina 225rb, tergantung bobot kucing), vaksinasi, kawin suntik sapi, juga pengobatan aneka hewan lain seperti burung, kambing, ayam, kelinci, dll. Tapi disana nggakbisa opname, soalnya gak ada yg jaga kalo malem.

Mahal?
Kayaknya inj tergantung tingkat keparahannya ya.. Saya pernah suntik scabies 20rb, ibuk saya pernah 50rb, sering juga gratis (kalo pas bawa kucing hasil rescue dari jalan). Vaksin saya pernah tanya, tapi lupa. Hehehe

Bukanya kapan?
Buka setiap senin sampai kamis jam 9.00 sampai jam 3.00
Kalau jum'at jam 9.00 sampai jam 12.00
Tapi lebih baik hubungi dulu drh nya, soalnya kadang beliau rapat ke Kepanjen dan puskeswannya harus tutup.

Baiklah, saya kira begitu dulu ya. Untuk yang rumahnya sekitaran Turen, Wajak, Dampit, Krebet, saya rasa nggak ada salahnya ke Puskeswan Turen untuk ngobatin pus tercinta.
Silahkan tanya dulu ke dr. Filia ya puskeswan nya buka atau tidak di nomor 087701527267. Jangan lupa pakai bahasa yang sopan ya.. 

Kucing, Sahabat Berbulu Penghilang Perut Kembung

Salam meong untuk semua puslovers dimanapun anda berada!
Kali ini saya mau berbagi pengalaman menarik tentang menghilangkan perut kembung. Perutnya siapa yang kembung? Perut saya lah. Langsung saja ya..

Beberapa tahun yang lalu, tanpa sengaja saya menemukan resep menghilangkan perut kembung yang ajaib ini. Awalnya seharian saya pusing-pusing dan mual, tanpa tahu apa alasannya. Mau saya bilang hamil kok ya, belum menikah dan belum pernah bikin anak. Wes akhirnya saya berbaring di kasur seharian, selimutan, cuma keluar sesekali untuk minum dan buang hajat. Pintu kamar saya kunci, tidak mau diganggu.

Sayapun keluar kamar untuk minum entah untuk yang keberapa kalinya hari itu. Setelah rasa haus hilang, saya hendak kembali masuk dan plungkar plungker di kamar saat Bubu, salah satu kucing saya, ikut masuk ke kamar. Memang ndilalah Bubu ini ngalem sekali, dia langsung naik ke perut saya dan bergelung disana. Saya mau ubah posisi kok tidak tega kalau dia yang sudah tertidur itu sampai terbangun. Jadi walaupun nggak PW sama sekali, saya betah2in.

Kemudian terjadilah hal itu. Tiba-tiba perut saya rasanya panas, serasa ada yang bergemuruh didalamnya. Maunya sih bangun duduk, tapi masih tidak tega sama Bubu. Dan kemudian.. 
"Prot.. Prot.." Keluarlah angin-angin dari dalam perut saya. Pusing saya hilang, badan saya enteng. Baru saya sadari kalau saya habis kembung alias masuk angin. Dan karena kehangatan badan bubu yang nempel di perut saya, anginnya jadi keluar. Saya bersyukur kepada Alloh, dan berterimakasih kepada Bubu.

Sejak saat itu, kalau saya masuk angin, saya ambil pus, lalu saya rebahan dan letakkan pusnya di perut saya. Bahkan sampai sekarang saat anak saya si Ali (18bulan) perutnya kembung, langsung saya panggil Bejo (pus saya), dan saya pangkukan ke Ali. Mungkin cara kerjanya sama dengan meletakkan botol yang berisi air panas di perut begitu kali ya, cuma ini panas-panasnya imut, berbulu, dan bisa di elus2. Hehehe..

Sunday, 22 May 2016

Gunakan Bahan- Bahan Ini Untuk Mengusir Kutu Kucing

Dalam artikel kali ini, saya mau membahas tentang cara membasmi kutu pada kucing kita. Kutu pada kucing memang bermacam-macam, ada kutu biasa/ pinjal (flea), kutu scabies, dan kutu telinga (ear mites). Nah dalam artikel ini saya akan membahas khusus untuk kutu biasa/ pinjal/ flea.

Memelihara kucing hampir bisa dipastikan secara tidak langsung anda juga memelihara kutu kucing. Bagaimana tidak, kucing yang rambutnya menutup seluruh badan adalah inang yang sangat potensial buat ditempati kutu. Selain itu pemberantasan kutu pada kucing juga termasuk susah. Seringkali walaupun sudah dimandikan dengan shampoo anti kutu, direndam, disemprot dengan spray anti kutu, tetep saja si kutu dan koloninya hidup sejahtera di kucing kita.
gambar diambil dari https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTeqvneu10WIASsi73JFZkMJfHAJ1NW98HkJf9YoaGhGt6u5nyuEg

Tetapi ternyata, ada lho bahan-bahan disekitar anda yang bisa anda gunakan untuk mengusir kutu kucing. Bahkan bahan-bahan ini mudah didapat.  Tapi sebelum kita membahas lebih jauh tentang ini, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang kutu kucing itu sendiri.

Untuk memberantas kutu di tubuh kucing, anda perlu mengetahui siklus hidup kutu. Kutu pada umumnya hidup selama 6 minggu. Kutu dewaa akan bertelur setiap hari sekitar 20 sampai 28 buah. Telur kutu biasanya berwarna putih, ke oranye-oranyean, atau kecoklatan dan menempel di bulu kucing. Bagian tubuh kucing yang paling sering dihinggapi telur kucing biasanya di bagian punggung. Telur yang masih belum menetas biasanya bentuknya menggelembung dan bila ditekan akan meletus. Setelah menetas, telur akan menjadi larva, dan kemudian menjadi pupa atau kepompong. Dari kepompong akan lahir kutu-kutu muda dengan ciri tubuh kecil berwarna oranye. Kutu muda ini memakan sisa-sisa kotoran induknya. Biasanya kotorannya berwarna hitam berbentuk seperti benang pendek. Dari larva sampai dewasa, biasanya kutu akan membutuhkan waktu antara 20-120 hari.
gambar dari https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRtKWkQCwH0WHpfWW_hTdUpatimyo_KwE9xWQu8FPzAx3zwXoas

Nah sekarang, kenapa mengetahui siklus hidup kutu kucing penting? Karena ternyata obat pemberantas kutu hanya mampu membunuh kutu dewasa saja. Telur kutu pada umumnya kebal terhadap obat-obatan pembasmi kutu. Maka dari itu, anda perlu melakukan pembasmian kutu secara berulang sampai tidak ada lagi kutu dan telurnya di tubuh kucing anda. Lalu bahan apa saja yang bisa digunakan untuk membasmi kutu kucing yang mudah didapat seperti yang saya sebutkan diatas?

Drh. Didik Saptono mengungkapkan, secara empiris setidaknya ada 3 bahan yang bisa anda gunakan untuk membasmi kutu. meskipun telah terbukti secara empiris, namun bahan-bahan dibawah ini tidak disarankan untuk digunakan secara medis.

Minyak Sereh
Minyak sereh/ minyak serai. Caranya, teteskan minyak serai di kalung kucing anda. Aromanya akan mengusir kutu dari tubuh kucing anda.
Anda bisa membeli serai di pasar dan menumbuknya, kemudian mencampur dengan air. Atau jika tidak mau repot, anda juga bisa membeli minyak serai di toko obat.

Kapur Semut
Kapur semut juga bisa mengusir kutu pada kucing anda jika diaplikasikan di sekitar tempat tinggal kucing, misalnya kandang. 

Kamper
Cara penggunaan kamper kurang lebih sama denegan kapur semut. Kamper dapat mengusir kutu pinjal dari kucing anda jika diletakkan di sekitar tempat tinggal kucing.

Selain bahan yang disebutkan drh. Didik Saptono diatas, juga ada beberapa bahan lain yang bisa anda gunakan untuk mengusir kutu kucing, yaitu:

Ragi
Balurkan ragi di tubuh kucing anda sebelum mandi. Biarkan beberapa saat lalu mandikan sampai bersih. Selain itu ragi juga bisa dicampurkan di makanan basah kucing anda. Tapi ingat, sedikit saja ya.

Sabun Cuci Piring
Mandikan kucing anda dengan sabun cuci piring, Rendam selama 5-10 menit dan kutu-kutunya akan semaput karenanya. Tapi pehatikan reaksi kucing anda setelahnya. Siapa tau sabunnya terlalu kuat dan kucing anda alergi. Jika demikian, hentikan pemakaian dan gunakan sampo bayi atau sampo khusus kucing. Pastikan juga agar kucing tidak menjilat-jilan saat direndam.

sumber:
hanyakori.wordpress.com (comment section)
id.wikihow.com/Menyingkirkan-Kutu

http://id.wikihow.com/Menyingkirkan-Kutu-Hewan-Peliharaan-Secara-Alami

update: artikel ini telah diupdate pada 3 Juni 2016 berdasarkan masukan dari drh. Didik Saptono